Mata Pela: : Pendidikan Pancasila dan Matematika
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Mengenal bangun datar
Mengenali identitas dirinya dan teman di sekitarnya
- Peserta didik dapat mengenal dan menyebutkan macam-macam bangun datar
- Peserta didik dapat menceritakan keadaan lingkungan di sekitarnya
- Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.
- Peserta didik mampu mengenal dirinya sendiri dan teman di sekitarnya. Peserta didik mampu menceritakan identitas dirinya dan menceritakan identitas teman di sekitarnya.
#. Metode dan Media ajar
- Metode: metode konvensional (dikusi, tanya jawab)
- Media ajar: Video pembelajaran, stik es krim/balok kayu
- Nama: Nama panggilan, nama lengkap, dan arti nama.
- Ciri fisik: Tinggi badan, warna kulit, bentuk wajah, warna rambut, dan ciri khas lainnya
- Ciri non-fisik: Hobi, minat, bakat, sifat, dan perasaan.
- Keluarga: Orang tua, saudara, dan anggota keluarga lainnya.
- Lingkungan: Tempat tinggal, sekolah, dan teman-teman.
- Merasa lebih percaya diri: Dengan memahami siapa dirinya, anak akan lebih berani dalam berinteraksi dengan orang lain.
- Membangun hubungan sosial: Memahami perbedaan dan persamaan dengan orang lain membantu anak membangun hubungan yang baik.
- Mengembangkan rasa memiliki: Anak akan merasa lebih terhubung dengan keluarga, teman, dan lingkungannya.
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab: Memahami diri sendiri akan mendorong anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya.
Matematika
Bangun datar adalah bentuk-bentuk geometri yang memiliki permukaan datar. Bayangkan seperti menggambar di atas kertas, semua gambar yang kamu buat adalah bangun datar karena tidak memiliki ketebalan.
Ciri-ciri Bangun Datar:
- Dua dimensi: Hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki tinggi.
- Dibatasi oleh garis lurus atau lengkung: Bentuknya bisa bermacam-macam, dari yang memiliki sisi lurus (seperti segitiga, persegi) hingga yang memiliki sisi lengkung (seperti lingkaran).
Contoh Bangun Datar:
- Segitiga: Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.
- Persegi: Memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
- Persegi panjang: Memiliki 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang, dan 4 sudut siku-siku.
- Lingkaran: Tidak memiliki sisi, tetapi memiliki garis lengkung yang mengelilingi titik pusat.
- Trapesium: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi sejajar.
- Jajar genjang: Memiliki 4 sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
- Belah ketupat: Memiliki 4 sisi yang sama panjang.
- Layang-layang: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang.
Mengapa Kita Belajar Bangun Datar?
Memahami bangun datar sangat penting karena:
- Kehidupan sehari-hari: Banyak benda di sekitar kita yang berbentuk bangun datar, seperti pintu (persegi panjang), roda (lingkaran), atap rumah (segitiga).
- Dasar untuk mempelajari bentuk yang lebih kompleks: Bangun datar adalah dasar untuk mempelajari bangun ruang (kubus, balok, bola, dll).
- Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan spasial: Mempelajari bangun datar membantu kita mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis dan memahami hubungan antar bentuk.

Refleksi dan Kesimpulan Pembelajaran
Dari pembelajaran hari ini dapat kita simpulkan bahwa peserta didik sudah mampu menceritakan tentang identitas dirinya sendiri,serta peserta didik juga sudah mampu untuk menyebut ciri ciri dari bangun datar sgi tiga ,segi empat dan lengkung namun kendala yang dihadapi yaitu pada saat mengerjakan latihan soal ada beberapa peserta didik masih memerlukan waktu yang lam untuk menuliskan curi ciri mengelompok kan. Bangun datar berdasar kan bentuk nya serta masih lambat dalam menuliskan identitas dirinya masing masing dikaren masih belum lancar dalam membaca .Tindak lanjut yang dilakukan yaitu guru memberikan wajtu tambahan dan membantu peserta didik yang bersangkutan untuk memahami materi yang sudah disampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar