Kamis, 28 Maret 2019

Belajar Mengukur Panjang Benda

1. Pengukuran Panjang dengan satuan tidak baku dan baku

a. Dengan satuan tidak baku
Pengertian konsep dasar panjang
Ukuran panjang suatu obyek adalah banyaknya satuan panjang yang digunakan untuk menyusun secara berjajar dan berkesinambungan dari ujung obyek ke ujung berikutnya
Pengalaman belajar siswa tentang pengukuran panjang dapat dimulai untuk mengukur panjang dengan menggunakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yang digunakan harus sesuai dengan benda yang diukur panjangnya. Contoh satuan tidak baku jengkal digunakan untuk mengukur tepi suatu meja, klip digunakan untuk mengukur panjang suatu pensil. Pada kegiatan pembelajaran pengukuran panjang ini penekanan yang harus diperhatikan oleh guru adalah:
  • benda yang diukur menarik dan ada disekitar siswa
  • satuan ukuran tidak baku yang tepat untuk dipilih sesuai benda/obyek yang diukur.
  • cara mengukur yaitu dimulai dari ujung benda sampai ujung yang lain dengan menempatkan satuan ukuran menempel pada benda yang diukur
  • hasil dari pengukuran tergantung satuan yang digunakan
      Pada awal kegiatan untuk penanaman konsep, perlu pula diperhatikan:
  • tersedianya satuan ukuran yang digunakan sesuai dengan panjang obyek.
  • hasil pengukuran ditunjukkan dengan banyaknya satuan ukuran yang berjejer pada obyek yang diukur.
Pensil yang sama panjang diukur dengan 2 satuan panjang tidak baku (klip besar dan klip kecil) yang tidak sama panjang seperti contoh berikut ini.
1
Pada tahap berikutnya satuan yang digunakan untuk mengukur cukup 1 saja, yaitu dengan cara memberi tanda setiap kali habis mengukur.
2 Pada akhir kegiatan siswa diharapkan memperoleh pemahaman dalam kesimpulan sebagai berikut.
  • Suatu benda bila diukur dengan menggunakan satuan ukuran yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda. Oleh karena itu apabila kita menghendaki hasil pengukuran yang sama untuk suatu obyek, maka satuan yang digunakan harus sama panjangnya. Hal ini akan menuju pada penggunaan satuan baku.
  • Banyaknya satuan ukuran yang digunakan cukup 1 saja. Untuk setiap kali melakukan pengukuran, kemudian obyek yang diukur diberi tanda.



VIDIO PERBEDAAN SIANG DAN MALAM


lagu bintang KEJORA


Selasa, 26 Maret 2019

video pembelajaran kelas 1 SD-Mengenal Cuaca-

gambar suasana siang hari

Lambang sila ke lima pancasila


PERISTIWA SIANG DAN MALAM

TEMA 8 SUBTEMA 1 (PERISTIWA SIANG DAN MALAM) KOMPETENSI DASAR PPKN KD 3.1 TENTANG SIMBOL SILA PANCASILA KELIMA BAHASA INDONESIA KD 3.7 TENTANG KOSAKATA TENTANG PERISTIWA SIANG DAN MALAM MATEMATIKA KD 3.8 TENTANG PANJANG BENDA SBDP KD 3.2 TENTANG ELEMEN MUSIK NADA RENDAH DAN TINGGI SEBUAH LAGU PJOK KD 3.7 TENTANG AKTIVITAS AIR Siang hari langit terang. Cahaya matahar menerangi bumi. Udara terasa panas. Kita dapat lakukan berbagai kegiatan seperti bersekolah pada siang hari. Malam hari langit gelap. Terlihat bulan dan kerlip bintang di langit. Udara terasa dingin. Kita beristirahat pada malam hari.