📌 Metode dan Media ajar Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning Media ajar: Gambar, Kartu Soal, LKPD 📌 Capaian Pembelajaran (CP):
Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.
Murid mampu menunjukkan keterampilan menulis pemula dengan benar di atas kertas dan melalui media digital. Murid mampu mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Murid mampu menulis berbagai teks tentang diri, keluarga dan/ atau lingkungan dengan beberapa kalimat sederhana.
📌 AlurTujuan Pembelajaran (ATP)
Murid dapat memberi contoh kalimat matematika penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 10 menggunakan gambar atau benda konkret
Murid dapat Menyalin huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan rapi dan benar di atas kertas.
📌Tujuan Pembelajaran (TP):
memberi contoh kalimat matematika penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 10 menggunakan gambar atau benda konkret
Murid dapat menulis huruf kapital dengan bentuk yang jelas dan ukuran yang konsisten.
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah meriview materi Pancasila dan Unsur seni rupa. Nah pada pertemuan kali ini kita akan melaksanakan melanjutkan materi hubungan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dan belajar menggunakan huruf kapital . Oke mari sama-sama kita simak pembelajaran hari ini yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
Materi Matematika
Setelah melihat video pembelajaran bu guru bertanya :
- Ada berapa jumlah semua buah? Bagaimana cara menulis kalimat matematika nya?
4 + 5 = 9
Contoh Soal :
Fatih memiliki 8 kelereng lalu Fatih memberikan 2 kelereng kepada Nabil. Berapa kelereng Fatih sekarang?
·Bagaimana cara kita menuliskan ini dalam kalimat matematika?
Lembar Aktivitas
Materi Bahasa Indonesia
Huruf kapital adalah huruf yang lebih besar dan berbentuk khusus, yang digunakan untuk mengawali sebuah kalimat, pada nama orang dan julukan, serta untuk nama-nama penting lainnya seperti hari, bulan, dan agama. Untuk anak SD kelas 1, fokus pada penggunaan paling dasar: di awal kalimat dan untuk menuliskan nama teman atau diri sendiri, agar mereka mudah memahami.
Kegunaan Huruf Kapital
Kapan Menggunakan Huruf Kapital?
Di Awal Kalimat:
Tulis huruf pertama pada setiap kalimat dengan huruf kapital.
Contoh: Ayah membaca buku.
Contoh: Merekalah yang mengajarkanmu.
Nama Diri (Nama Orang):
Gunakan huruf kapital di awal nama orang, termasuk nama kamu dan teman-temanmu.
Contoh: Nama saya adalah Kirana. Contoh: Doni dan Nita sedang bermain.
Julukan atau Panggilan Penting:
Gunakan huruf kapital untuk julukan atau panggilan orang.
Mata Pelajaran : Seni Rupa dan Pendidikan Pancasila
Guru Kelas : Muslana, S.Pd dan Nur Aisyah, S.Pd.
📌 Metode dan Media ajar
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, LKPD
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
Murid memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa
Murid mampu mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, mengenal para perumusan pancasila.
📌 AlurTujuan Pembelajaran (ATP):
Murid dapat mengenali dua unsur rupa: garis, bidang dan warna dalam lingkungan sekitar.
Murid dapat menulis hak dan kewajiban lingkungan keluarga dan sekolah
📌Tujuan Pembelajaran (TP):
Memahami unsur rupa warna dengan membuat kolase lingkungan sekitarnya.
Mengenal hak dan kewajiban di lingkungan rumah
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah melaksanakan kegiatan pembelajaran operasi hitung pengurangan. Nah pada pertemuan kali ini kita masuk pada pelajaran pendidikan pancasila yaitu hak dan kewajiban di lingkungan keluarga dan seni rupa menempel bentuk topeng materinya di bawah ini yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
📌 Materi Seni Rupa
Mari kita lihat video pembelajaran berikut ini!
MEMBUAT BENTUK TOPENG
Teknik Tempel dan Potong adalah salah satu teknik dasar dalam seni rupa, terutama untuk anak-anak. Teknik ini melibatkan kegiatan memotong berbagai bentuk dari kertas atau bahan lainnya, lalu menempelkannya pada permukaan yang lebih besar untuk menciptakan sebuah karya seni.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan:
Kertas karton atau kertas tebal berwarna
Gunting (tumpul untuk keamanan)
Pensil warna atau krayon
Lem
Pita atau tali
Benda-benda kecil untuk hiasan (misalnya: potongan kain, kancing, mata googly)
Contoh gambar topeng (sebagai referensi)
Langkah-langkah Membuat Topeng:
Memilih Bentuk Dasar:
Ajak anak-anak memilih bentuk dasar untuk topeng mereka. Bentuk yang sederhana seperti lingkaran, oval, atau persegi panjang bisa menjadi pilihan awal.
Jelaskan bahwa bentuk dasar ini akan menjadi wajah topeng mereka.
Menggambar Bentuk Mata, Hidung, dan Mulut:
Bantu anak-anak menggambar mata, hidung, dan mulut pada bentuk dasar yang sudah dipilih.
Ajak mereka untuk membuat bentuk-bentuk yang unik dan lucu.
Memotong Bentuk:
Ajak anak-anak memotong bentuk mata, hidung, dan mulut yang sudah digambar.
Awasi selalu saat anak-anak menggunakan gunting.
Menempel Bentuk:
Setelah semua bagian terpotong, anak-anak bisa mulai menempelkan bentuk-bentuk tersebut pada kertas dasar.
Bantu mereka jika ada kesulitan dalam menempel.
Memberi Warna:
Ajak anak-anak mewarnai topeng mereka sesuai dengan imajinasi mereka.
Mereka bisa menggunakan berbagai warna dan teknik mewarnai.
Menambahkan Hiasan:
Setelah topeng berwarna, anak-anak bisa menambahkan hiasan seperti potongan kain, kancing, atau mata googly untuk membuat topeng mereka lebih menarik.
Membuat Lubang untuk Mata dan Menambahkan Tali:
Buat lubang kecil di bagian mata topeng agar anak-anak bisa melihat.
Tempelkan pita atau tali pada bagian atas topeng agar bisa diikat di kepala
📌 Materi Pendidikan Pancasila
Marilah kita simak video pembelajaran berikut ini yaa,
Hak dan Kewajiban Anak di Rumah
Apa itu hak? Hak adalah sesuatu yang seharusnya kita dapatkan.
Apa itu kewajiban? Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita lakukan.
Hak Anak di Rumah
Sebagai anak, kamu punya banyak hak, seperti:
Mendapat kasih sayang: Orang tua harus sayang sama kamu.
Diperlakukan dengan adil: Kamu dan saudara-saudaramu harus diperlakukan sama.
Mendapat makanan yang cukup: Kamu harus kenyang setiap hari.
Mendapat perhatian: Orang tua harus memperhatikanmu.
Dilindungi dan dijaga: Kamu harus merasa aman di rumah.
Belajar: Kamu berhak belajar dan bermain.
Kewajiban Anak di Rumah
Selain punya hak, kamu juga punya kewajiban, seperti:
Menghormati orang tua: Kamu harus sayang dan patuh pada orang tua.
Membantu pekerjaan rumah: Bantu ibu atau ayah membersihkan rumah.
Belajar dengan rajin: Kamu harus rajin belajar agar pintar.
Menjaga kebersihan diri: Mandi, sikat gigi, dan potong kuku.
Bermain dengan sopan: Jangan ganggu teman bermainmu
📌 Metode dan Media ajar Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning Media ajar: Gambar, Kartu Soal, LKPD 📌 Capaian Pembelajaran (CP):
Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.
Murid mampu menunjukkan keterampilan menulis pemula dengan benar di atas kertas dan melalui media digital. Murid mampu mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Murid mampu menulis berbagai teks tentang diri, keluarga dan/ atau lingkungan dengan beberapa kalimat sederhana.
📌 AlurTujuan Pembelajaran (ATP)
Murid dapat melakukan operasi hitung pengurangan dan penjumlahan
Murid dapat Menyalin huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan rapi dan benar di atas kertas.
📌Tujuan Pembelajaran (TP):
Melakukan operasi hitung menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan bilangan 1-10.
Murid dapat menulis huruf kapital dengan bentuk yang jelas dan ukuran yang konsisten.
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah meriview materi Pancasila dan Unsur seni rupa. Nah pada pertemuan kali ini kita akan melaksanakan melanjutkan materi hubungan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dan belajar menggunakan huruf kapital . Oke mari sama-sama kita simak pembelajaran hari ini yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
Materi Matematika
Setelah melihat video pembelajaran bu guru bertanya :
- Ada berapa jumlah semua kelinci? Bagaimana cara menjawabnya?
- Tuliskan operasi hitungnya.
·“Apakah ada hubungan antara penjumlahan dan pengurangan? Jelaskan jawaban kalian.”
Materi Bahasa Indonesia
Huruf kapital adalah huruf yang lebih besar dan berbentuk khusus, yang digunakan untuk mengawali sebuah kalimat, pada nama orang dan julukan, serta untuk nama-nama penting lainnya seperti hari, bulan, dan agama. Untuk anak SD kelas 1, fokus pada penggunaan paling dasar: di awal kalimat dan untuk menuliskan nama teman atau diri sendiri, agar mereka mudah memahami.
Kegunaan Huruf Kapital
Kapan Menggunakan Huruf Kapital?
Di Awal Kalimat:
Tulis huruf pertama pada setiap kalimat dengan huruf kapital.
Contoh: Ayah membaca buku.
Contoh: Merekalah yang mengajarkanmu.
Nama Diri (Nama Orang):
Gunakan huruf kapital di awal nama orang, termasuk nama kamu dan teman-temanmu.
Contoh: Nama saya adalah Kirana. Contoh: Doni dan Nita sedang bermain.
Julukan atau Panggilan Penting:
Gunakan huruf kapital untuk julukan atau panggilan orang.
Murid memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa
📌 AlurTujuan Pembelajaran (ATP):
Murid dapat mengenali dua unsur rupa: garis, bidang dan warna dalam lingkungan sekitar.
📌Tujuan Pembelajaran (TP):
Mengenal bentuk topeng di lingkungan sekitar
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah melaksanakan kegiatan pembelajaran operasi hitung pengurangan. Nah pada pertemuan kali ini kita masuk seni rupa menempel bentuk topeng materinya di bawah ini yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
📌 Materi Seni Rupa
Mari kita lihat video pembelajaran berikut ini!
MEMBUAT BENTUK TOPENG
Teknik Tempel dan Potong adalah salah satu teknik dasar dalam seni rupa, terutama untuk anak-anak. Teknik ini melibatkan kegiatan memotong berbagai bentuk dari kertas atau bahan lainnya, lalu menempelkannya pada permukaan yang lebih besar untuk menciptakan sebuah karya seni.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan:
Kertas karton atau kertas tebal berwarna
Gunting (tumpul untuk keamanan)
Pensil warna atau krayon
Lem
Pita atau tali
Benda-benda kecil untuk hiasan (misalnya: potongan kain, kancing, mata googly)
Contoh gambar topeng (sebagai referensi)
Langkah-langkah Membuat Topeng:
Memilih Bentuk Dasar:
Ajak anak-anak memilih bentuk dasar untuk topeng mereka. Bentuk yang sederhana seperti lingkaran, oval, atau persegi panjang bisa menjadi pilihan awal.
Jelaskan bahwa bentuk dasar ini akan menjadi wajah topeng mereka.
Menggambar Bentuk Mata, Hidung, dan Mulut:
Bantu anak-anak menggambar mata, hidung, dan mulut pada bentuk dasar yang sudah dipilih.
Ajak mereka untuk membuat bentuk-bentuk yang unik dan lucu.
Memotong Bentuk:
Ajak anak-anak memotong bentuk mata, hidung, dan mulut yang sudah digambar.
Awasi selalu saat anak-anak menggunakan gunting.
Menempel Bentuk:
Setelah semua bagian terpotong, anak-anak bisa mulai menempelkan bentuk-bentuk tersebut pada kertas dasar.
Bantu mereka jika ada kesulitan dalam menempel.
Memberi Warna:
Ajak anak-anak mewarnai topeng mereka sesuai dengan imajinasi mereka.
Mereka bisa menggunakan berbagai warna dan teknik mewarnai.
Menambahkan Hiasan:
Setelah topeng berwarna, anak-anak bisa menambahkan hiasan seperti potongan kain, kancing, atau mata googly untuk membuat topeng mereka lebih menarik.
Membuat Lubang untuk Mata dan Menambahkan Tali:
Buat lubang kecil di bagian mata topeng agar anak-anak bisa melihat.
Tempelkan pita atau tali pada bagian atas topeng agar bisa diikat di kepala