SUMATIF TENGAH SEMESTER (STS) JUM'AT, 10 OKTOBER 2025
Kamis, 09 Oktober 2025
Rabu, 08 Oktober 2025
MATERI AJAR KAMIS, 09 OKTOBER 2025
📌 Metode dan Media ajar
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, Gambar Burung Garuda, LKPD
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
Murid mampu mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, mengenal para perumusan pancasila.
📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
- Murid dapat menjelaskan makna simbol dan sila
📌 Tujuan Pembelajaran (TP):
- Menjelaskan hubungan simbol dan sila dalam lambang Negara Garuda Pancasila.
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah melaksanakan kegiatan pembelajaran operasi hitung pengurangan. Nah pada pertemuan kali ini kita meriview kembali pada pelajaran pendidikan pancasila yaitu simbol pancasila dan aturan dirumah maupun sekolah karena kita akan melaksanakan STS. Oke mari sama-sama kita simak penjelasan materinya di bawah ini yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
Burung Garuda Pancasila, sebagai lambang negara Indonesia, memiliki makna yang mendalam di setiap detailnya. Salah satu simbolisme yang menarik adalah jumlah bulu pada tubuh burung garuda. Setiap jumlah bulu tersebut ternyata memiliki korelasi langsung dengan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.
Rincian Jumlah Bulu dan Maknanya:
- 17 helai bulu sayap kanan dan kiri: Melambangkan tanggal 17 Agustus, hari di mana Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
- 45 helai bulu leher: Merujuk pada tahun kemerdekaan, yakni 1945.
- 19 helai bulu pangkal ekor: Juga melambangkan tahun kemerdekaan, 1945.
- 8 helai bulu ekor: Menunjukkan bulan Agustus, bulan kedelapan dalam setahun ketika kemerdekaan Indonesia diraih.
Tentu, berikut rangkuman materi tentang hubungan jumlah bulu pada burung Garuda Pancasila dengan tanggal kemerdekaan Indonesia:
Hubungan Jumlah Bulu Garuda Pancasila dengan Tanggal Kemerdekaan
Burung Garuda Pancasila, sebagai lambang negara Indonesia, memiliki makna yang mendalam di setiap detailnya. Salah satu simbolisme yang menarik adalah jumlah bulu pada tubuh burung garuda. Setiap jumlah bulu tersebut ternyata memiliki korelasi langsung dengan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.
Rincian Jumlah Bulu dan Maknanya:
- 17 helai bulu sayap kanan dan kiri: Melambangkan tanggal 17 Agustus, hari di mana Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
- 45 helai bulu leher: Merujuk pada tahun kemerdekaan, yakni 1945.
- 19 helai bulu pangkal ekor: Juga melambangkan tahun kemerdekaan, 1945.
- 8 helai bulu ekor: Menunjukkan bulan Agustus, bulan kedelapan dalam setahun ketika kemerdekaan Indonesia diraih.
Pemilihan jumlah bulu dengan makna yang begitu spesifik ini bertujuan untuk:
- Mengabadikan momen bersejarah: Dengan menyisipkan tanggal kemerdekaan dalam detail lambang negara, maka peristiwa penting tersebut akan selalu diingat oleh generasi penerus.
- Menghubungkan lambang negara dengan sejarah bangsa: Burung Garuda Pancasila tidak hanya menjadi simbol negara, tetapi juga menjadi representasi perjuangan dan semangat kemerdekaan bangsa Indonesia.
- Memperkuat nilai-nilai nasionalisme: Simbolisme yang begitu kuat ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme pada seluruh warga negara Indonesia.
Selasa, 07 Oktober 2025
MATERI AJAR RABU, 08 OKTOBER 2025
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Gambar, Kartu Soal, LKPD
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
- Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.
- Murid mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Murid mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih. Murid mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Murid mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
- Murid dapat melakukan operasi hitung pengurangan
- Murid dapat mengenal suku kata yang di awali huruf K
- Melakukan operasi hitung menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan bilangan 1-10.
- Mengenal suku kata yang diawali huruf K
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah meriview materi Pancasila dan Unsur seni rupa. Nah pada pertemuan kali ini kita akan melaksanakan melanjutkan materi hubungan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dan belajar suku kata yang diawali huruf K . Oke mari sama-sama kita simak pembelajaran hari ini yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
Senin, 06 Oktober 2025
MATERI AJAR SELASA, 07 OKTOBER 2025
📌 Metode dan Media ajar
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, LKPD
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
- Murid memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa
- Murid mampu mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, mengenal para perumusan pancasila.
📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
- Murid dapat mengenali dua unsur rupa: garis, bidang dan warna dalam lingkungan sekitar.
- Murid dapat mengenal hak dan kewajiban lingkungan keluarga dan sekolah
📌 Tujuan Pembelajaran (TP):
- Memahami unsur rupa warna dengan membuat kolase lingkungan sekitarnya.
- Mengenal hak dan kewajiban di lingkungan rumah
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah melaksanakan kegiatan pembelajaran operasi hitung pengurangan. Nah pada pertemuan kali ini kita masuk pada pelajaran pendidikan pancasila yaitu hak dan kewajiban di lingkungan keluarga dan seni rupa menempel bentuk topeng materinya di bawah ini yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
MEMBUAT BENTUK TOPENG
Bahan-bahan yang Dibutuhkan:
- Kertas karton atau kertas tebal berwarna
- Gunting (tumpul untuk keamanan)
- Pensil warna atau krayon
- Lem
- Pita atau tali
- Benda-benda kecil untuk hiasan (misalnya: potongan kain, kancing, mata googly)
- Contoh gambar topeng (sebagai referensi)
Langkah-langkah Membuat Topeng:
Memilih Bentuk Dasar:
- Ajak anak-anak memilih bentuk dasar untuk topeng mereka. Bentuk yang sederhana seperti lingkaran, oval, atau persegi panjang bisa menjadi pilihan awal.
- Jelaskan bahwa bentuk dasar ini akan menjadi wajah topeng mereka.
Menggambar Bentuk Mata, Hidung, dan Mulut:
- Bantu anak-anak menggambar mata, hidung, dan mulut pada bentuk dasar yang sudah dipilih.
- Ajak mereka untuk membuat bentuk-bentuk yang unik dan lucu.
Memotong Bentuk:
- Ajak anak-anak memotong bentuk mata, hidung, dan mulut yang sudah digambar.
- Awasi selalu saat anak-anak menggunakan gunting.
Menempel Bentuk:
- Setelah semua bagian terpotong, anak-anak bisa mulai menempelkan bentuk-bentuk tersebut pada kertas dasa
- Bantu mereka jika ada kesulitan dalam menempel.
Memberi Warna:
- Ajak anak-anak mewarnai topeng mereka sesuai dengan imajinasi mereka.
- Mereka bisa menggunakan berbagai warna dan teknik mewarnai.
Menambahkan Hiasan:
- Setelah topeng berwarna, anak-anak bisa menambahkan hiasan seperti potongan kain, kancing, atau mata googly untuk membuat topeng mereka lebih menarik.
Membuat Lubang untuk Mata dan Menambahkan Tali:
- Buat lubang kecil di bagian mata topeng agar anak-anak bisa melihat.
- Tempelkan pita atau tali pada bagian atas topeng agar bisa diikat di kepala
📌 Materi Pendidikan PancasilaMarilah kita simak video pembelajaran berikut ini yaa,Hak dan Kewajiban Anak di Rumah
Apa itu hak? Hak adalah sesuatu yang seharusnya kita dapatkan.
Apa itu kewajiban? Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita lakukan.
Hak Anak di Rumah
Sebagai anak, kamu punya banyak hak, seperti:
- Mendapat kasih sayang: Orang tua harus sayang sama kamu.
- Diperlakukan dengan adil: Kamu dan saudara-saudaramu harus diperlakukan sama.
- Mendapat makanan yang cukup: Kamu harus kenyang setiap hari.
- Mendapat perhatian: Orang tua harus memperhatikanmu.
- Dilindungi dan dijaga: Kamu harus merasa aman di rumah.
- Belajar: Kamu berhak belajar dan bermain.
Kewajiban Anak di Rumah
Selain punya hak, kamu juga punya kewajiban, seperti:
- Menghormati orang tua: Kamu harus sayang dan patuh pada orang tua.
- Membantu pekerjaan rumah: Bantu ibu atau ayah membersihkan rumah.
- Belajar dengan rajin: Kamu harus rajin belajar agar pintar.
- Menjaga kebersihan diri: Mandi, sikat gigi, dan potong kuku.
- Bermain dengan sopan: Jangan ganggu teman bermainmu
- REFLEKSI/KESIMPULAN PEMBELAJARANBerdasarkan pembelajaran hari ini dapat disimpulkan bahwa seluruh murid sudah mampu memahami materi unsur seni rupa dan kolase bentuk geometri dan seluruh murid sudah mampu memahami simbol sila Pancasila.
Minggu, 05 Oktober 2025
MATERI AJAR SENIN, 06 OKTOBER 2025
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Gambar, Kartu Soal, LKPD
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
- Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.
- Murid mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Murid mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih. Murid mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Murid mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
- Murid dapat melakukan operasi hitung pengurangan
- Murid dapat mengenal cara menjaga kebersihan tubuh.
Melakukan operasi hitung pengurangan bilangan sampai 10
- Mengenal cara menjaga kebersihan tubuh
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari warna. Nah pada pertemuan kali ini kita akan melaksanakanakan melanjutkan materi operasi hitung pengurangan dan belajar cara menjaga kebersihan tubuh . Oke mari sama-sama kita simak pembelajaran hari ini yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
Apa itu pengurangan? Pengurangan adalah cara untuk mengurangi jumlah benda dalam suatu kelompok. Tanda pengurangan: (-) Contoh: 5 - 2 = 3 (Lima dikurangi dua sama dengan tiga)